Monday, April 22, 2013

Berita Luwak Coffee dan Kebenarannya

       Karena miris melihat pengguna BB dan email yang terkadang tanpa cross check terlebih dahulu sudah langsung forward informasi yang belum tentu terbukti kebenarannya dengan berbagai alasan.
dalam 2 minggu ini saya dishare oleh beberpa orang terkait tentang kehalalan luwak white coffee sebenarnya waktu awal-awal saya malas menanggapi karna  saya pikir paling hanya beberapa yang belum tahu, tapi kok yah makin lama makin banyak yang posting hal serupa duuhhh persaingan bisnis kok gitu amat yah jadi meresahkan umat muslim.



tulisan ini saya buat, bukan karna saya penyuka minuman coffee ini dan bukan karna saya bekerja di perusahaan tersebut semata-mata seperti yang saya tulis diawal bahwa saya miris dan sebagai informasi belaka agar semakin banyak yang mengetahui dan aware tentang halal dan tidak perlu takut jikalau sudah ada logo halal MUInya, terus terang sebenernya saya gemes kenapa yang sudah ada halalnya kok yah diributin tapi bakery or resto yang sudah jelas-jelas belum halal kok yah mereka ngga perduli dan dengan santainya mengkonsumsinya.

beberapa teman yang posting belakangan akhirnya ku info kalau luwak coffee sudah ada Halal MUI jadi Insya Allah halal dan jangan takut tapi tetep aja mereka bersikukuh bahwa kode E 471 itu dari b2 dan bla..bla bla waktu itu saya diberi link tentang penjelasannya dan sepertinya penjelasan itu di copas dimana-mana untuk produk2 yang ditengarai menggunakan B2 jadi hanya productnya yang diganti tapi penjelasan nya sama. (link saya copas dibawah)

Alhamdulillah MUI cepat tanggap dan mengeluarkan informasi dibawah ini sebagai jawaban atas keresahan beberapa pengguna kopi tersebut secara khusus dan khalayak ramai pada umumnya. semoga bermanfaat. ini pernah terjadi juga dengan ice cream Magnum duuh... saya dulu sampe googling terus dan stop makan ice cream tersebut gara-gara info tersebut eh ternyata cuma persaingan bisnis. berita-berita yang tidak benar seperti ini dengan dalih melindungi konsumen muslim tapi ternyata hanya persaingan bisnis benar-benar meresahkan dan merugikan tidak hanya kepada produsen tapi juga konsumen. apalagi BB kan bayarnya paket jadi mo posting kemana-mana ngga rugi dan malah eksis kan :D




Tentang kehalalan kopi luwak white Koffie, bisa dilihat penjelasan dari pihak MUI:
http://www.halalmui.org/newMUI/index.php/main/detil_page/8/1412/30/
Isinya sbb:
Penjelasan LPPOM MUI tentang Kode E471 dalam produk Luwak White Koffie

Sehubungan dengan semakin maraknya pemberitaan mengenai kandungan E471 pada Luwak White Koffie, maka untuk menghindari kebingungan masyarakat berkaitan dengan hal tersebut, bersama ini LPPOM MUI menyampaikan penjelasan sebagai berikut:

1. Luwak White Koffie yang selama ini diberitakan, telah memiliki sertifikat halal LPPOM MUI Provinsi Jawa Tengah, dengan masa berlaku Sertifikat Halal hingga tanggal 29 Desember 2013 dan nomor sertifikat 1512005281211.

2. Mengenai ingredient yang diduga oleh masyarakat berasal dari Babi adalah emulsifier E471. Kode E sendiri merupakan standar internasional untuk aditif dalam produk pangan (Bahan Tambahan Pangan). Bahan-bahan tersebut dapat berupa bahan pewarna, bahan pengawet, bahan pengasam, bahan pemanis, bahan penstabil, bahan pengemulsi, maupun senyawa antioksidan. Adapun E471 merupakan mono dan diglyceride dari fatty acid yang bisa berasal dari hewani maupun nabati.

3. Emulsifier E471 yang digunakan Luwak White Koffie merupakan bahan yang terdapat pada krimer sebagai salah satu bahan pada Luwak White Koffie tersebut. Dan Krimer pada Luwak White Koffie tersebut diperoleh dari Krimer yang sudah memiliki sertifikat halal LPPOM MUI Pusat. Bahan tersebut sudah dilakukan pengkajian secara mendalam dan berasal dari bahan nabati yang halal.

Demikian penjelasan ini disampaikan agar masyarakat memahami dan tidak perlu ragu untuk senantiasa mengonsumsi produk yang telah bersertifikat halal MUI.

Bogor, 17 April 2013

Direktur LPPOM MUI
Ir. Lukmanul Hakim, M.Si

saya sangat setuju dengan hati-hati tapi juga harus cermat dan teliti serta tidak mudah termakan hoax caranya yah harus cross check terlebih dahulu sebelum posting :) ini link FBnya http://www.facebook.com/photo.php?fbid=116081801918949&set=a.103288206531642.1073741827.100005513883464&type=1paket terkait dengan link FB tersebut ini saya copas nama di link tersebut

Dr.M. Anjad Khan Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. 


atas informasi yang meresahkan selain jawaban dari  LPPOM MUI saya juga mendapat artikel yang bagus yang ditulis oleh Ustad Nanung Danar Dono link completenya bisa dilihat dibawah ini tapi yang saya mau bold adalah  kesimpulan dibawah ini:


Ada beberapa hal yang membuat saya suuuuangat yakin bahwa berita ini adalah hoax :
a. Di artikel tsb ditulis bahwa Shaikh Sahib bekerja di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pégal, Perancis. Saya lalu menghubungi sahabat saya Bapak Rudi Yusuf Natamihardja yang tinggal di KJRI Marseille. Setelah beliau melacak keberadaan lembaga ini, beliau mengatakan bahwa Pégal adalah kota kecil dan disana tidak ada lembaga ini. Lembaga yang serupa POM ini ada di Montpellier, bukan di Pégal. Artinya, lembaga serupa POM di Pégal ini adalah lembaga fiktif.

b. Saya tertarik mencari tahu siapakah Anjad Khan ini. Saya coba melacak menggunakan search engines Google dan Yahoo, dengan kata kunci Anjad Khan. Dari 14 halaman yang saya buka, alhamdulillah akhirnya ketemu…! Ada 2 orang, yang satu Anjad Khan, tinggal di West Yorkshire, UK. Yang kedua orang Pakistan, yang bekerja sbg konsultan di Neuro Clinic, Medical Practice Industry, Pakistan. Keduanya bukan staf di sebuah lembaga yang bernama Medical Research Institute United States.
Kemudian, kalau saya ganti kata kuncinya dengan Amjad Khan, maka yang muncul ada 3 orang. Amjad Khan pertama adalah bintang film India (Bolywood). Amjad Khan kedua adalah pemain Cricket Inggris kelahiran Copenhagen, Denmark. Kedua ‘Amjad Khan’ ini tidak terkoneksi dengan sebuah lembaga yang bernama Medical Research Institute United States (kalaupun lembaga tsb ada). Amjad Khan yang ketiga adalah Amjad Khan yang ada pada artikel (hoax) ini. Dari data-data tsb saya simpulkan bahwa nama Anjad/Amjad Khan di artikel ini adalah nama fiktif.

c. Kemudian saya mencoba mencari lembaga di Amerika yang disebut sebagai Medical Research Institute United States. Dari upaya pencarian saya, ternyata saya tidak berhasil menemukan lembaga tsb di internet. Yang ada yaitu US Army Medical Research Institute, dan tidak ada satupun artikel yang terkoneksi dengan nama Anjad/Amjad Khan ini. Selain itu, tidak ada jurnal ilmiah yang dipulikasi oleh lembaga ini. Dari fakta-fakta tsb di atas, maka dapat saya simpulkan bahwa lembaga yang disebut sebagai Medical Research Institute United States ini fiktif.

d. Kalau benar Syaikh Sahib bekerja sebagai staf quality control (QC), maka mestinya beliau tahu asal bahan tsb (tanpa harus bertanya kepada orang yang ‘berwenang’ dalam bidang itu). Juga koq aneh, istilahnya koq ‘yang berwenang di bidang itu. Lha, bukankah QC yang paling berwenang dalam pengawasan kualitas bahan.

e. Saya merasa sangat heran, koq ada perang saudara (civil war) disebabkan karena peluru yang dilapisi lemak babi. Lagi pula, itu perang saudara dimana dan antara siapa melawan siapa? Terkesan dengan sangat bahwa alasan perang ini terlalu dicari-cari.

f. Sebatas pengetahuan saya yg sangat minim, penggunaan E-number itu bukan utk menutupi kenyataan, namun untuk memudahkan identifikasi bahan. Saya kira para ahli makanan di Eropa yang beragama Islam sangat banyak dan sangat paham tentang hal ini. Masak sebodoh itu para doktor teknologi pangan Muslim ditipu?


untuk lebih completenya bisa dicek disini. ...semoga bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua sebelum memposting sebuah berita :)

sebagai informasi tentang halal haram ada baiknya mengikuti milis yang banyak membicarakan tentang halal jadi bertambahlah informasi kita, salah satunya HBE (Halal Baik Enak) dari milis yang saya ikuti  jujur saja saya bukan orang yang terlalu ketat awalnya untuk selalu menanyakan kesetiap chef yang saya pesan makanan dan minumannya apakah ini mengandung khmar, alkohol, mirin dll bisa dilihat disini aksi positif teman-teman, dan sampai sekarang masih belum terlalalu berani seperti teman2 tersbut tapi paling tidak saya berusaha untuk lebih baik dari hari kehari dengan berusaha mencari tahu dan mengkonsumsi mana yang halal dan menghindari mana yang belum halal, semoga saya dan teman semua selalu dilindungi Allah SWT dari yang makanan yang haram amiin


2 comments:

  1. mantap infonya... padahal yang merk lain belum ada label halal sama sekali ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai ant(o) : yup tapi ngga diributin yah heheh

      Delete

Lovely Mas

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers

Lovely Dede

Lilypie - Personal pictureLilypie Second Birthday tickers
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...